Monday 16 January 2012

Perilaku Manusia yang Menutup Hati

Perilaku manusia yang menimbulkan nokhtah hitam di hatinya dan menjadi dinding penutup atau hijab dirinya dengan Allah.

1. Perilaku batiniah iaitu iman atau keyakinan seorang hamba yang mengingkari kewujudan Allah dan sifat-sifatnya.Perilaku seperti ini mewujudkan hijab yang tebal.Ia berupaya membeku dan mematikan hati manusia.Perilakunya semata-mata dikendalikan oleh akal rasionalnya dan dia sama sekali tidak meyakini kehidupan sesudah mati.

2. Perilaku syirik atau menyengutukan Allah,Keadaan ini berlaku apabila seseorang berjalan dengan sepenuh hati menuju kekuasaan lain selain Allah.

3. Perilaku inadah yang menurut nafsu iaitu ucapan lidah dan hati seseorang ayang tidak mengikut ketentuan syariat.Dia melkukan ibadah dengan ucapan-ucapan atau pun doa yang sesuai dengan keinginan nafsunya sahaja.

4. Perilaku iabadah yang mengikut jalur-jalur ilmiah yang menyimpang dari wahyu Allah dan sunah nabi.Amalan ini menjadi kabut hitam yang menghalang hati seseorang hamba dengan Allah.Ibnu Qayyim al-Jauziyah menyebutnya sebagai bidaah ilmiah.

5. Perilaku yang ditetapkan oleh Allah sebagai doasa besar seperti takbur,ujub,riyak,dengki dan meninggi diri.Hijab ini lebih tebal dari dosa besar secara lahiriah dan lebih susah hendak diselamatkan.

6.Perilaku yang ditetapkan oleh Allah sebagai dosa besar seperti berzina,membunuh kecuali dengan alasan yang benar dan menzalimi orang lain.Hijab ini lebih nipis daripada perilaku dosa besar.

7. Perilaku yang termasuk dosa kecil seperti merungut,mencela peristiwa alam,mencela perubahan cuaca,mengeluh apabila banyak hujan dan mengeluh apabila cuaca panas,kurang bersyukur dan penuh keluh kesah.

8. Perilaku yang berlebihan dalam hal-hal yang makruh seperti merokok,makan berlebihan dan tidur berlebihan.

9. Perilaku lalai terhadap komitmen yang ditetapkan seperti melalaikan janji sesama manusia,melalaikan hutang,mealalaikan zikir kepada Allah,melalaikan solat dan kurang berbakti kepada orang tua.

    

No comments:

Post a Comment